Siapa yang pernah ke Kota Semarang? Apa saja, sih, tempat wisata dan kuliner khas Semarang yang kamu tahu? Ternyata ada banyak sekali, lho! Nah, menariknya lagi, kamu dapat kenalan dengan tempat wisata dan jajanan khas Semarang melalui sebuah board game, yaitu Balap Kuliner! Seperti apa, ya, gamenya? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Sumber: Dok. Tim Balap Kuliner
TENTANG BALAP KULINER
Balap Kuliner menceritakan tentang Mr. Jon Keri, Keluarga Eko, Manseo, dan Princess Rempong, yang tidak sengaja bertemu dalam ajang pencarian jajanan khas di Festival Kuliner Semarang. Dengan latar belakang yang berbeda-beda, mereka berusaha menjadi yang tercepat untuk mendapatkan jajanan khas Semarang, antara lain enaknya roti ganjel rel, manisnya wingko babad, lezatnya bandeng presto, dan lumpia yang maknyus.
Sumber: Dok. Tim Balap Kuliner
Dalam game ini, pemain akan memerankan salah satu tokoh dan merasakan pengalaman berjuang mencari jalur yang tepat untuk mendapatkan jajanan khas Semarang. Namun, untuk mencari jajanan lezat itu pemain harus bersusah payah untuk mencari jalan tercepat menuju toko-toko jajanan. Belum lagi dihadapkan dengan panasnya cuaca dan hiruk pikuk lalu lintas di pusat kota. Ups.. Jangan lupa juga untuk cepat-cepat sampai di Shuttle Bus, ya, untuk bisa pulang dan membawa kuliner kota Semarang!
Board game ini cocok dimainkan oleh 2-4 pemain, dengan usia minimal 10 tahun. Dengan mekanik grid movement dan card, game ini mudah dimainkan dan memerlukan waktu 20 menit untuk setiap permainan. Komponen game terdiri dari: 1 papan permainan, 2 bidak bus, 4 bidak karakter, 8 kartu jajanan, 20 kartu jalur, dan 32 kartu lantas (lalu lintas) atau kartu aksi.
CARA BERMAIN BALAP KULINER
Di tiap gilirannya, pemain di board game Balap Kuliner, harus melakukan 4 tahapan.
- Tahap pertama yakni tahap menggunakan kartu, dimana pemain dapat menggunakan hingga 2 kartu aksi.
- Tahap kedua adalah tahap menggerakan bidak karakter, dimana pemain dapat menggerakkan bidak karakter selama jalan untuk menuju petak tujuan tersambung.
- Tahap ketiga adalah tahap ambil kartu, dimana pemain dapat mengambil kartu hingga kartu ditangan pemain berjumlah 4.
- Tahap terakhir adalah tahap menggerakkan bidak shuttle bus untuk menandakan berakhirnya giliran pemain tersebut. Apabila pemain lupa untuk menggerakkan bidak bus tersebut maka terkena tilang berupa pemain tersebut harus membuang beberapa kartu aksi. Untuk memenangkan pertandingan, pemain harus mengambil 2 kartu jajanan dan membawanya kembali ke shuttle bus. Pemain hanya bisa membawa 1 jajanan dalam satu waktu. Tiap jajanan memiliki kemampuan khusus yang dapat digunakan oleh pemain.
Sumber: Dok. Tim Balap Kuliner
TIM PERANCANG BALAP KULINER
Balap Kuliner ini merupakan board game pertama dari Semarang, yang dibuat oleh tiga alumni UDINUS Semarang jurusan Teknik Informatika, yakni Ardiawan Bagus Harisa, Reza Faiz Atta Rahman, dan Reza Akbar Setyawan. Sedangkan, ilustrasi digambar oleh ilustrator buku anak ternama, Dini Marlina, dan ilustrator muda, Abigail Tan. "Semoga board game ini bisa mengenalkan jajanan dan tempat wisata di Kota Semarang kepada masyarakat luas," Kata Bagus selaku dari salah satu desainer board game Balap Kuliner ini.
"Latar gamenya kami pilih kuliner Semarang untuk mengenalkan kuliner khas dan daerah wisata di kota tempat tinggal kami. Game ini kami buat memang untuk keluarga, supaya para orang tua dan anak lebih banyak waktu untuk saling berkomunikasi lewat game. Apalagi soal makanan, ya kan? Jadi sambil main, sambil mikirin makanan gitu kan enak. Hahaha," lanjut Bagus.
PEMBUATAN BALAP KULINER
Board game Balap Kuliner ini adalah salah satu dari enam board game terpilih pada event Board Game Challenge yang diadakan dari hasil kerja sama antara penerbit Kompas dan Kummara pada tahun 2015 lalu. Keenam board game terpilih kemudian diproduksi secara masal dan didistribusikan melalui toko buku Gramedia dan beberapa toko board game. Balap Kuliner sendiri diproduksi hingga 1000 copy untuk batch pertama ini, dan tidak menutup kemungkinan akan ada batch selanjutnya. Satu kopi board game Balap Kuliner ini dijual dengan harga hanya Rp. 259.000. Jika dibandingkan dengan kebanyakan board game dari luar negeri, harga ini jauh lebih murah.
Sumber: Dok. Tim Balap Kuliner
Board game Balap Kuliner pertama kali dibuat pada tahun 2015 dan baru selesai pada tahun 2018. Hal tersebut dikarenakan para pembuatnya saat ini masih berstatus sebagai mahasiswa. Biasanya, board game bisa dibuat dalam kurun waktu enam bulan hingga satu tahun, termasuk proses produksi dan distribusi. Pembuat board game ini berharap dengan menjadi pionir pembuat board game pertama di Semarang, bisa men-trigger para pemain kreatif lainnya untuk berlomba-lomba memajukan industri kreatif di Semarang.
Proses pembuatan board game terdiri dari beberapa tahap, yang utama yakni riset konsep cerita, mekanik, dan target pemain. Kemudian melalui brainstorming, tim menentukan lebih detail cerita dan mekanik yang paling cocok ditujukan untuk target pemain. Lalu, dibuatlah paper prototype (rancang bangun dengan kertas) dan mengujinya untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pada board game tersebut. Perbaikan dan pembuatan prototype berulang hingga ditemukan pengalaman bermain yang paling berkenan untuk pemain. Setelah semua komponen dari board game dinilai dapat menyajikan kesenangan untuk pemain, dilakukan proses produksi masal. Proses produksi masal memakan waktu yang bervariasi bergantung pada jumlah dan tingkat kerumitan komponen. Nilai jual dari board game biasanya ditentukan dengan kualitas pengalaman saat bermain, kualitas percetakan, dan detail dari komponen board game.
Sumber: Dok. Tim Balap Kuliner
PRESS RILIS BALAP KULINER
Balap Kuliner akan melakukan Press Rilis pada 19 Mei 2018 mendatang, berlokasi di BGLib, Solo. Dan kabar gembiranya, game yang satu ini dapat kita nikmati tanpa harus menunggu lagi. Jika kamu tertarik dengan Balap Kuliner, kamu dapat melakukan pembelian melalui link berikut ini: https://balapkuliner-337.mailtrgt.com/
Masih penasaran dengan Balap Kuliner? Kunjungi laman Facebook Balap Kuliner, ya, untuk terus mengikuti perkembangannya!
