Pernahkah kamu bertanya-tanya, kapan Indonesia untuk pertama kalinya unjuk gigi di ajang dunia Essen Spiel? Jawabannya adalah pada 16-19 Oktober, tahun 2014 lalu. Penasaran nggak, sih, game dari Indonesia apa yang dipamerkan disana saat itu? Salah satunya adalah Mat Goceng, yang akan Tim PLAYDAY.id review pada kesempatan kali ini. Seperti apa gamenya dan bagaimana reviewnya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
TENTANG MAT GOCENG
Apakah kalian tahu apa itu Vrijeman? Vrijeman adalah sebutan untuk orang yang bebas pada masa kolonial, yang bermunculan di penjuru kota Batavia (sekarang disebut Betawi). Adanya vrijeman sendiri pada saat itu sangat meresahkan pemerintah kolonial karena keahlian silatnya dan menolak tunduk pada pemerintah.
Mat Goceng adalah salah satu dari Vrijeman dari Batavia yang bercita-cita untuk selalu menyelamatkan yang lemah dan mengusir Belanda dari negerinya. Dia kemudian bertemu Nyi Kencleng, seorang pedagang kaya dari tanah Pasundan, dan membantunya membangun Padepokan Silat. Namun, layaknya sinetron, hal tersebut tidak berjalan mulus karena beberapa orang mencoba menghentikan mereka. Pemain akan berperan menjadi sisi baik dan sisi jahat dan memiliki tujuan masing-masing.
Mat Goceng dapat dimainkan oleh 3-6 pemain, dengan usia 10 tahun ke atas, dan durasi permainan 30 menit.
KOMPONEN MAT GOCENG
Komponen dari Mat Goceng terdiri dari:
- 6 Kartu Karakter dengan objektif khusus
- 62 Kartu Jurus
- 6 Token Koin Emas
- 12 Token Koin Perak
- 2 Kartu Peta Objektif
- 1 Token Pukulan
- 1 Rulebook
CARA BERMAIN MAT GOCENG
Tujuan: Setiap pemain berusaha mencapai objektif dari Kartu Karakternya masing-masing.
Persiapan:
- Ambil Kartu Karakter sesuai jumlah pemain, kocok dan bagikan secara acak ke masing-masing pemain. Pemain melihat kartunya namun merahasiakan dari pemain lain, tutup kartu tersebut dengan sisi kartu bergambar 3 cangkir di bagian atas.
- Pisahkan Kartu Jurus “Ajian Mata Menembus Sukma” sesuai dengan aturan jumlah pemain.
- Kocok Kartu Jurus dan bagikan 5 Kartu ke masing-masing pemain. Letakkan sisa kartu di tengah meja secara tertutup
- Bagikan 1 koin emas dan 2 koin perak ke masing-masing pemain. Koin emas setara dengan 3 koin perak.
Cara Bermain:
Permainan dilakukan secara bergirilian dan terdiri dari 2 fase, yaitu Fase Menantang dan Fase Bertarung.
Fase Menantang
- Pemain menantang 1 pemain lain untuk bertarung.
- Pemain yang ditantang dapat berdamai dengan cara membayar 2 koin perak kepada penantang. Kemudian penantang harus menantang pemain lain.
- Apabila ada pemain yang menerima tantangan, kedua pemain masuk ke Fase Bertarung.
- Apabila semua pemain memilih berdamai, maka penantang dapat mengambil Kartu Jurus dari deck hingga memiliki 5 Kartu Jurus di tangan.
- Giliran berpindah ke pemain berikutnya searah dengan jarum jam.
Fase Bertarung
- Kedua pemain mengeluarkan Kartu Jurus yang dimiliki secara bergantian dimulai dari penantang, sesuai dengan warna simbol kepalan tangan yang dapat terhubung. Kemudian penantang menyerahkan Token Pukulan ke lawan.
- Jika pemain tidak bisa menghubungkan Kartu Jurusnya, pemain dapat bernegosiasi untuk meminta bantuan dari pemain lain.
- Pemain dinyatakan kalah dalam pertarungan bila ia mendapatkan Token Pukulan dan tidak bisa melanjutkan Kartu Jurusnya. Stamina berkurang satu dan Kartu Karakter diputar ke kiri. Apabila stamina pemain berjumlah satu, pemain tersebut harus membuka Kartu Karakternya.
- Kedua pemain kemudian mengambil Kartu Jurus dari deck hingga di tangan berjumlah 5 Kartu, begitu pula dengan pemain lain yang membantu.
Akhir Permainan: Jika ada pemain yang kehabisan stamina, maka permainan berakhir. Pemain yang berhasil mencapai objektifnya dan tetap bertahan sampai akhir permainan menjadi pemenangnya.
REVIEW MAT GOCENG
Berdasarkan pengalaman bermain dari Tim PLAYDAY.id, Mat Goceng memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan:
- Tematik yang sangat Indonesia, didukung dengan ilustrasi yang senada
- Latar belakang cerita yang diangkat sangat menarik
- Rulebook mudah dipahami, ilustrasi yang ada juga sangat membantu
- Bisa terjadi banyak interaksi antar pemain selama permainan
Kekurangan:
- Masing-masing peran tidak berjalan mulus, terutama apabila di versi 3 dan 5 pemain menjadi kurang seimbang
- Bluffing pada awal permainan tidak terlalu berguna karena tidak ada clue sama sekali. Pada menjelang akhir permainan juga dirasa tidak terlalu penting adanya bluffing tersebut, karena dapat terlihat dengan jelas karakter yang dimiliki setiap pemain
- Penggunaan Kartu Ajian juga dirasa sangat overpower
- Akan sangat membantu apabila koin diberi keterangan angka nominalnya, tidak hanya ditunjukkan dari warna koin saja.
- Tidak ada penjelasan minimal koin yang harus dibayar untuk mendapatkan bantuan ekstra dari pemain lain saat fase bertarung
- Kualitas tampilan bagian belakang kartu kurang baik
Itu dia review dari Tim PLAYDAY.id untuk Mat Goceng. Bagaimana menurut kamu? Yuk, jangan lupa beri komentar dan rating untuk board game ini pada link: PLAYDAY.id | Mat Goceng. Sampai jumpa di review selanjutnya!