Global Game Jam (GGJ) adalah sebuah event tahunan dimana para game developer di seluruh dunia berkumpul di satu tempat untuk berkolaborasi dalam membuat game selama 3 hari. Sejak tahun 2014, setiap tahunnya Indonesia sendiri selalu rutin berpartisipasi dalam Global Game Jam. Dan pada tahun 2018 ini, Global Game Jam juga kembali terselenggara pada 12 kota di Indonesia.
Global Game Jam selalu memberikan tema yang berbeda terhadap game yang akan dibuat di setiap tahunnya. Tema tahun 2018 ini adalah “Transmission”. Transmission dalam Bahasa Indonesia memiliki arti Perpindahan atau Penyebaran, namun penerapannya dalam game dapat dikembangkan dan bisa bervariasi.
Tidak hanya menghasilkan game digital saja, namun GGJ 2018 di Indonesia ternyata juga menghasilkan board games. Kita akan membahas satu per satu board games yang dihasilkan pada event GGJ ini. Pada kesempatan kali ini, kita akan mulai pembahasan dari board game yang pertama, yaitu Mother Signal dari GGJ Salatiga. Yuk, kita simak cerita mereka!
Tim Mother Signal
Mother Signal dibuat oleh 1 tim yang beranggotakan 3 orang, yaitu Ihsan Mahdan (Mahasiswa DKV campuran TI dari Semarang), Hendra (Mahasiswa TI dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga), dan Jonathan Andrian (Mahasiswa DKV dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga). Ihsan berperan sebagai artist, Hendra bertugas membuat prototype dan menemukan ketidakseimbangan permainan, dan Jonathan berperan sebagai game designer. Mereka bertiga inilah yang berkolaborasi selama 3 hari dalam merancang Mother Signal. Jonathan yang sejak awal memang addict memainkan dan merancang board game, ditunjuk sebagai game designer, sehingga ia mengarahkan untuk membuat board game. Di lain sisi, Hendra yang saat ini sedang menempuh pendidikan TI, belum pernah membuat game. Akhirnya mereka memutuskan untuk merancang board game.
Dok: Tim Mother Signal
Gameplay dan Komponen Mother Signal
Mother Signal ini sendiri sekilas mirip permainan Tic Tac Toe. Namun, board permainan dibentuk seperti ikon WiFi. Akan ada 4 karakter yang nantinya dapat menguasai titik-titik, yang disebut sebagai node, dengan kartu pada board. Pemain akan berperan sebagai anak dan saudara-saudaranya, yaitu HT (Handy Talky), Laptop, Radio, dan Mobile Phone, yang sedang berkompetisi dalam mencari jalan node sinyal untuk bertemu dengan si Ibu Sinyal. Anak yang sinyalnya sampai ke Ibu Sinyal duluan lah yang akan memenangkan permainan.
Dok: Tim Mother Signal
Komponen Mother Signal terdiri dari:
- 36 kartu node
-19 kartu aksi
- 4 penanda jumlah kartu
- 1 gambar Ibu Sinyal yang sedang memancarkan sinyal
- Finish Line bertulisan Connect
- Rulebook
Dok: Tim Mother Signal
Keunikan Mother Signal
Keunikan Mother Signal ada pada logic story yang diangkat, dimana game tersebut menceritakan perangkat-perangkat yang memanfaatkan sinyal dan sumber sinyal mereka adalah sang Ibu Sinyal. Selanjutnya penggunaan kartu aksi juga menjadi salah satu keunikan Mother Signal. Kompetisi dalam permainan dapat dikatakan seru, karena saat satu pemain akan menang, kartu aksi bisa saja keluar sehingga pemain tadi tidak jadi menang. Dan terus berlanjut sampai salah satu dari pemain ada yang menyerah.
Cerita Menarik dalam Pembuatan Mother Signal
Walaupun sekilas terlihat smooth, namun tim Mother Signal ini mengalami berbagai kesulitan. Perbedaan-perbedaan ide awal saat merancang gameplay adalah salah satunya. Mereka bertiga sama-sama memiliki cara unik untuk menyampaikan pesan dalam board game. Akhirnya muncul-lah ide untuk menggunakan peralatan-peralatan yang memanfaatkan sinyal. Dari situ, kemudian mereka mencari ide kembali untuk menentukan cara bermain. Kesulitan lain yaitu pada penentuan story, dimana story akhirnya ditentukan dalam waktu yang sangat mepet, yaitu pada hari terakhir GGJ, padahal art dan gameplay sudah selesai.
Namun, dari game yang unik ini, ternyata mengandung pesan yang cukup dalam tentang anak dan orang tua. Dimana si Ibu sendirian di rumah, suaminya telah tiada, dan ia rindu terhadap anak-anaknya yang sukses. Si Ibu akhirnya mencoba mengirim rasa rindunya melalui sinyal. Anak-anak ini akhirnya teringat pada ibu mereka karena sinyal yang diberikan dan bertemu kembali.
Nah, sekian dulu, ya, cerita tentang Mother Signal. Pada kesempatan berikutnya, kita akan membahas board game lain dalam event Global Game Jam 2018. Penasaran, kan? Tunggu kelanjutan cerita kita! Sampai jumpa di Part 2!
